Konfigurasi Chat Server Dengan Menggunakan Openfire di Linux Debian
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan tentang bagaimana cara Konfigurasi Chat Server Openfire Menggunakan Debian. Sebelumnya apakah kalian tahu apa itu openfire?
Apa itu Openfire?
Adalah sebuah chat server (yang opensource) yang dapat digunakan untuk membuat chat server internal (untuk lingkup intranet).
Dan pada kali ini saya akan memberitahu bagaimana cara mengkonfigurasi chat server dengan aplikasi Openfire menggunakan ISO Debian dengan client Spark dan Pidgin.
Konfigurasi Chat Server:
1. Pastikan kita telah menginstall Debian *saya menginstall Debian menggunakan VirtualBox*.
2. Install pula sistem operasi Windows untuk client *lagi, saya menggunakan VirtualBox* (disini kita menggunakan 2 client).
3. Lakukan konfigurasi IP Address pada Debian *saya belum post bagaimana cara konfigurasi IP address. Jadi, kalian bisa mencari sendiri bagaimana cara konfigurasi IP address pada blog lain. Do'akan semoga saya cepat mempostnya yaaa :v hehehe. Aamiin...*
4. Selanjutnya, lakukan installasi JRE (Java Runtime Environment) dengan perintah apt-get install default-jre. Jika ditanya apakah kita ingin melanjutkannya atau tidak? Ketik Y.
5. Kemudian, kita install Openfire, jika kalian tidak mempunyai software Openfire, kalian bisa menginstallnya disini. Selanjutnya kita install Openfire yang tadi software nya telah kita download dengan perintah dpkg -i (namafileopenfireyangtelahdidownload).
6. Selanjutnya, jalankan Openfire dengan perintah /etc/init.d/openfire start.
7. Setelah selesai, kita konfigurasi Openfire Administrator nya di web. Buka browser lalu ketik dengan keyword (IPyangdigunakan:portyangdigunakanadmin). Lalu pada pemilihan bahasa, kita pilih bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Klik Continue.
8. Kemudian, atur domain dan port yang akan digunakan. Isi domain sesuai keinginan kita, dan biarkan port dalam keadaan default. Lalu klik continue.
9. Pada Database settings pilih Embeded database. Klik continue.
10. Pada pengaturan profile, pilih default. Klik continue.
11. Setelah itu kita atur akun administrator.
Email address: admin@namakamu
Password: sesuai kemauan kita
Confirm password: masukkan kembali password kita tadi
lalu klik continue.
12. Semua langkah telah selesai. Klik Login to the admin console untuk masuk.
13. Selanjutnya, login dengan memasukkan username*dengan admin*, lalu password yang telah kita atur tadi.
Membuat User di Openfire:
1. Klik User/Groups > create new user > isi data pada kolom seperti yang ada pada gambar (lakukan langkah ini dua kali).
2. Kemudian kita dapat melihat semua user yang telah kita buat tadi di bagian User Summary.
Pengetesan dengan Client Spark:
1. Install Sistem Operasi *yang berbeda* di VirtualBox untuk menjadi client *disini saya menginstall windows 10 sebagai client*.
2. Install Spark pada client. Jika kalian belum mempunyai Spark, kalian bisa mendownloadnya disini dan pilih Spark versi 2.8.0.
3. Setelah selesai menginstall Spark, kalian bisa masukkan username, password, dan server *nama domain yang sebelumnya telah dibuat*. Lalu klik Advanced.
4. Hapus tanda centang pada bagian Automatically discover host and port. Kemudian isikan Host yang ada *bisa dengan domain atau IP yang kita buat pada server Debian*. Klik OK.
5. Kemudian isikan kembali username, password, dan server sesuai seperti yang kita atur sebelumnya. Lalu Login.
6. Setelah itu pilih Contacts > Add contact untuk menambahkan kontak kita agar bisa berkomunikasi dengan yang lain.
7. Lalu setelah itu masukan username *yang tadi kita buat di user pada openfire*, nickname, dan group *boleh dibiarkan saja tidak usah diisi*. Lalu klik Add.
8. Lakukan lagi langkah-langkah diatas pada client dua. Agar client pertama dan kedua dapat berkomunikasi.
9. Dan ini adalah tampilan ruang obrolan kita dengan teman kita jika semua proses yang tadi kita lakukan telah selesai dan berhasil. Selamat mencoba!!!
client 1:
client 2:
Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar: