Lab 8.1 Konfigurasi HTTPD Web Server Apache CentOS 7

Assalamu'alaikum Wr.Wb.


Pada post kali ini saya akan membahas tentang Konfigurasi HTTPD Web Server Apache CentOS 7. Bagi Anda yang belum mengetahu apa itu web server dan apa itu apache, saya akan memberi sedikit penjelasannya sebelum mulai ke tahap konfigurasinya.

Apa itu Web Server?
Web server merupakan sebuah software yang memberikan sebuah layanan berbasis data dengan salah satu kebutuhan penggunanya untuk website yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar, sedangkan

Apa itu Apache?
Merupakan server web yang bertanggung jawab pada request-respons http dan logging informasi secara detail yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

Topologi:



IP Server: 172.16.11.130/24
DNS Server: 172.16.11.130
IP Client: 172.16.11.133/24
DNS Client:172.16.11.130

Konfigurasi:

 1. Pertama yang harus Anda lakukan adalah menginstal BIND untuk membuat domain.



 2. Setelah itu Anda dapat membuat domain Anda didalam file named.conf.



 3. Setelah Anda berhasil masuk, edit pada bagian Options seperti berikut:



Notes:

  • 172.16.11.130: merupakan ip server
  • 172.16.11.0: merupakan network yang digunakan



 4. Anda masih harus mengedit bagian yang ada didalam file named.conf. Disini Anda harus menambahkan Zone yang bertujuan untuk membuat domain Anda.



Keterangan:

  • amandasdv.net: merupakan domain yang saya tambahkan
  • type master: karena saya hanya memiliki satu server sebagai DNS server master tanpa slave, maka saya menggunakan type master
  • file "/var/named/forward.amandasdv: merupakan file yang akan dibuat untuk menyimpan script yang digunakan untuk melakukan pemetaan dari nama domain menjadi ip address
  • file "/var/named/reverse.amandasdv: merupakan file yang akan dibuat untuk menyimpan script yang digunakan untuk melakukan pemetaan dari ip address menjadi nama domain
  • 11.16.172.in-addr.arpa: ini merupakan kebalikan dari zone forward, dimana saat client melakukan query dengan ip address, maka server akan mencari ip domain yang telah diquery oleh client. Cara penulisannya dengan mengambil 3 blok angka didepan dan Anda balik dengan menambahkan in-addr.arpa



 5. Lalu, buat file forward yang akan digunakan untuk pemetaan nama domain menjadi ip address.



 6. Masukkan script seperti berikut kedalam file forward Anda.


Keterangan:

  • amandasdv.net: merupakan nama domain saya
  • 172.16.11.130: merupakan ip server


 7, Kemudian, buat file reverse yang akan digunakan untuk pemetaan dari ip address menjadi nama domain.



 8. Masukkan script seperti berikut kedalam file reverse Anda.


Keterangan:

  • amandasdv.net: merupakan nama domain saya
  • 172.16.11.130: merupakan ip server
  • 220 merupakan blok terakhir dari ip server



 9. Setelah selesai Anda harus melakukan restart, agar file-file yang telah diedit tadi mengalami perubahan.



 10. Kemudian, cek domain Anda dengan perintah dig. Pastikan domain Anda terlihat dan terdaftar.




11. Lakukan juga pengecekan pada name server domain Anda (masih dengan perintah dig).




 12.Selanjutnya Anda harus menginstal httpd dengan perintah seperti berikut:



 13. Edit file httpd.conf.



14. Temukan file yang bertuliskan ServerAdmin. Dan lakukan perubahan dengan mengganti localhost menjadi domain Anda.




 15. Temukan juga file yang bertuliskan ServerName. Lakukan perubahan juga dengan mengganti www.example.com menjadi alamat domain Anda.




16. Masih didalam file httpd.conf. Temukan script yang bertuliskan AllowOverride. Ubah dari None menjadi All.



 17. Dan lagi-lagi masih di direktori yang sama. Temukan script yang bertulisakn DirectoryIndex. Tambahkan index.cgi dan index.php setelahnya.



 18. Selanjutnya Anda harus melakukan start pada httpd agar dapat berjalan. Juga lakukan enable agar saat server CentOS dimatikan, kemudian Anda nyalakan, httpd akan start secara otomatis.



 19. Kemudian Anda harus allow semua service httpd pada firewall. Ini berguna untuk memberi akses service agar client dapat mengakses service yang diberikan server.



 20. Kemudian Anda harus melakukan percobaan di client dengan melakukan ping namadomain Anda. Pastikan Anda mengatur ip address pada client agar dapat terhubung dengan server.



 21. Jika ping berhasil, saya akan mencoba melakukan pengetesan melalui browser dengan mengetikkan namadomain saya.



 22. Jika berhasil, maka gambar diatas merupakan tampilan default dari web server Anda. Jika Anda ingin mengubahnya, Anda harus membuat file index.html didalam folder html.



 23. Kemudian edit sesuai dengan keinginan Anda. Disini saya hanya menggunakan script html biasa.



 24. Akses kembali domain Anda pada browser.



 25. Dan jika berhasil, akan muncul tampilan dari script yang Anda buat pada file index.html Anda tadi.



Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Jika ada kesalahan mohon diberitahu. Saran dan kritik Anda akan sangat membantu. Terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.