Static Routing

Assalamu'alaikum Wr.Wb



Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara mengconfig cisco static routing menggunakan cisco packet tracer.

Apa sih Static Routing itu?
Static routing adalah path/jalan ditentukan oleh Network Administartor untuk menentukan bagaimana router akan sampai ke subnet tertentu menggunakan jalur tertentu. Atau mungkin secara singkatnya, kalian membuat sendiri jalur mana yang akan kalian lewati untuk mencapai subnet yang kalian tuju.

Disini saya menggunakan topologi buatan saya sendiri menggunakan Cisco Packet Tracer.




Konfigurasi IP Address:
1. Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah masuk dari user mode ke preivilege mode dengan perintah en, kemudian masuk lagi ke Global config mode dengan perintah conf t (lakukan pada semua router yang kalian gunakan, karena disini saya menggunakan 4 router, jadi saya lakukan itu pada ke 4 router saya).


Keterangan:
  • en=perintah untuk masuk ke user mode.
  • conf t=perintah untuk masuk ke global config mode.

2. Lalu pada langkah kedua, kita akan melakukan konfigurasi penentuan berapa banyak host yang dapat terhubung/connect ke router, membuat password saat kita akan masuk ke user mode, dan membuat akun untuk user lain yang ingin mengkonfig router (lakukan pada semua router yang kalian gunakan, karena disini saya menggunakan 4 router, jadi saya lakukan itu pada ke 4 router saya).


Keterangan:
  • line vty 0 4=perintah untuk menentukan berapa  banyak host yang dapat terhubung dengan router. 0 4 adalah jumlah hostnya, dan berarti host yang dapat terhubung ke router sebanyak 5 buah (cara penghitungannya dimulai dari 0, karena 0 dihitung).
  • login local=perintah untuk melakukan login (dari awal saat kita melakukan booting).
  • enable secret amanda=perintah untuk mengatur password saat kita akan memasuki user mode.
  • username cisco password cisco=perintah untuk membuat username dan password untuk akun user lain agar dapat mengkonfig router.

3. Kemudian pada langkah ketiga, kita akan memberikan hostname pada masing-masing router agar lebih mudah dikenali (karena disini saya menggunakan 4 router, jadi saya lakukan itu pada ke 4 router saya. Sebagai contoh, pada router pertama saya beri hostname Indonesia, pada router kedua saya beri hostname Mekkah, pada router kedua saya beri hostname Jepang, dan terakhir saya beri hostname Jerman).






Keterangan:
  • hostname=perintah untuk merubah hostname kalian.

4. Dan selanjutnya kita akan masuk pada tahap Konfigurasi IP address. Pada tahap ini kita akan memasukkan IP pada masing-masing interface yang ada di router. Masukkan dengan perintah ip addr (masukkan ip) (subnet mask).

Notes:
  • int s2/0 dan int s3/0=adalah interface yang digunakan. Jadi pada sebagian router yang terhubung ke 2 network, dia akan memakai 2 interface. Seperti contoh pada Router Mekkah dan Router Jepang yang saya gunakan.


         4.1 Router Indonesia


         4.2 Router Mekkah



         4.3 Router Jepang



         4.4 Router Jerman


Keterangan:
  • int=perintah untuk masuk ke interface tertentu.
  • ip addr=perintah untuk memasukkan IP address kedalam interface yang sebelumnya telah di masuki.
  • no shutdown=perintah untuk mengaktifkan interface.

5. Dan pada langkah kelima ini kita akan melakukan Konfigurasi Routing. Kita akan menentukan jalur mana yang akan di lewati (sesuai dengan pengertian dari static routing itu sendiri). Masukkan dengan perintah ip route (destination network) (subnet mask) (gateway).

Notes:
  • destination network=adalah network yang kalian tuju (ingat ya... "network" bukan "ip address". Misal, 20.20.20.0).
  • subnet mask=adalah netmask yang digunakan.
  • gateway=maksud gateway disini adalah, ip pertama yang kita lalui (sebagai pintu masuk) menuju subnet tertentu yang di tuju.

Atau agar lebih mudah, pengertiannya kita ubah menjadi, mau kemana? lewat mana?

         5.1 Jalur Router Indonesia-Router Jepang (kuning) dan Router Indonesia-
               Router Jerman (orange)


         5.2 Jalur Router Mekkah-Router Jerman


         5.3 Jalur Router Jepang-Router Indonesia


         5.4 Jalur Router Jerman-Router Mekkah (kuning) dan Router Jerman-
               Router Indonesia (orange)


Keterangan:
  • ip route=perintah untuk menentukan jalur mana yang akan dilewati saat ingin ke router lain yang berbeda network. Kenapa harus dilakukan ip route? agar tetap bisa melakukan pengiriman/penerimaan data.

6. Selanjutnya adalah tahap Verifikasi dan Pengujian. Kenapa kita harus melakukan tahap Verifikasi? agar kita dapat melihat di routing table apakah semua yang tadi kita lakukan sudah terdaftar atau belum. Dan kenapa kita harus melakukan tahap Pengujian? agar kita tau apakah kita telah berhasil atau tidak dalam konfigurasi static routing ini.

A. Verifikasi
  • Router Indonesia

  • Router Mekkah

  • Router Jepang

  • Router Jerman

Keterangan:
  • sh ip route=perintah untuk melakukan pengecekan pada routing table.
  • C=artinya directly connected. Yaitu network yang terhubung secara langsung.
  • S=artinya adalah static. Dimana kita melakukan routing secara static.
  • [1/0]=angka 1:mengartikan bahwa administrative distance static routing adalah 1 (secara default), dan angka 0:adalah metric dari untuk sampai ke tujuan.

Notes:
  • Administrative Distance (AD)=adalah kriteria pertama yang digunakan oleh router untuk menentukan jalur mana yang akan digunakan dalam proses routing. Semakin kecil angka AD di routing table, maka besar kemungkinan jalur tersebut yang akan dipakai untuk proses routing.
  • Metric=nilai yang menandakan jarak untuk sampai ke network tujuan (dihitung berdasarkan next hop).

Apa itu Next hop? adalah field dalam routing table yang mengidentifikasikan IP address router selanjutnya yang perlu menerima paket untuk memastikan mengirim ke destinasi yang benar.

B. Pengujian

  • Router Indonesia-Router Jepang

  • Router Indonesia-Router Jerman

  • Router Mekkah-Router Jerman

  • Router Jepang-Router Indonesia

  • Router Jerman-Router Mekkah

  • Router Jerman-Router Indonesia

Jika tanda nya adalah "tanda seru" artinya semua paket telah berhasil terkirim ke tujuan. Tapi jika tandanya adalah "titik-titik" artinya paket tersebut tidak berhasil terkirim ke tujuan.



Demikian penjelasan dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.