Backup Restore &Export Import Mikrotik
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Backup Restore & Export Import Mikrotik. Agar tidak telalu lama dan untuk mempersingkat waktu, saya akan langsung masuk kedalam pembahasan.
Backup:
1. Langkah pertama yaitu saya membuat IP dari Router MikroTik terlebih dahulu dengan cara seperti gambar dibawah ini.
2. Untuk melihat IP Address yang telah kita buat bisa dengan memasukkan perintah ip address print.
5. Lalu kita lihat ip address dan coba menghapus ip address nya.
Restore:
2. Langkah terakhir kita coba lihat ip addressnya dengan mengetikkan perintah ip address print.
Backup Otomatis:
3. Selanjutnya, pindah ke tab System Schedule untuk membuat jadwal backup otomatis.
5. Bisa kalian lihat pada gambar dibawah ini, file backup otomatis dengan menggunakan system script berhasil berjalan sesuai dengan schedule yang telah ditentukan.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Backup Restore & Export Import Mikrotik. Agar tidak telalu lama dan untuk mempersingkat waktu, saya akan langsung masuk kedalam pembahasan.
Backup:
1. Langkah pertama yaitu saya membuat IP dari Router MikroTik terlebih dahulu dengan cara seperti gambar dibawah ini.
2. Untuk melihat IP Address yang telah kita buat bisa dengan memasukkan perintah ip address print.
3. Pertama disini saya akan coba backup terlebih dahulu. Pada backup kali ini saya membackup satu konfigurasi IP Address. Pada contoh, saya membackup dengan nama backupamanda. File backup ini bisa saja diberi password jika kali mau. Namun pada contoh diatas saya tidak memberi password.
4. Hasil backup tersebut bisa kalian liat pada tab Files yang ada pada winbox, namun dibawah ini saya menggunakan terminal di winbox, Langkahnya mudah, cukup mengetikkan file print maka hasil backup bisa kita lihat.
5. Lalu kita lihat ip address dan coba menghapus ip address nya.
Restore:
1. Selanjutnya kita restore file backup kita agar ip address yang
sudah kita hapus dapat kembali sama persis sebelum kita membackup nya.
Dan nanti akan diminta untuk restore dan reboot?maka kita ketik y dan
otomatis file akan ke-restore.
2. Langkah terakhir kita coba lihat ip addressnya dengan mengetikkan perintah ip address print.
Backup Otomatis:
1. Pada router mikrotik juga terdapat backup secara otomatis, yaitu dengan cara memasukan system script dan kemudian mengatur schedule kapan file backup tersebut di udpate otomatis. Pertaman, klik menu system kemudian pilih script.
2. Setelah itu, pada tab script tambahkan script baru kemudian beri nama untuk script tersebut. setelah itu pada kolom source isikan syntak untuk membackup konfigurasi.
3. Selanjutnya, pindah ke tab System Schedule untuk membuat jadwal backup otomatis.
4. Pada Schedule, klik add (+) kemudian isikan nama schedulenya (terserah), pada Start Date itu menunjukan pada tanggal berapa script yang pertama kali dijadwalkan untuk berjalan. Start Time menunjukan pada waktu kapan script tersebut pertama kali dijalankan. Interval adalah jangka atau range waktu file script tersebut di update secara otomatis.
5. Bisa kalian lihat pada gambar dibawah ini, file backup otomatis dengan menggunakan system script berhasil berjalan sesuai dengan schedule yang telah ditentukan.
Export dan Export Compact:
Ada yang tau apa sih Export Compact itu? Bedanya apa sama export biasa?
Pada Mikrotik versi 6 keatas, perintah export dan export compact sama saja. Namun untuk mikrotik versi 6 kebawah, perintah export compact dan export saja sedikit berbeda. Ketika Anda menjalankan perintah export saja, maka router Mikrotik akan menampilkan konfigurasi. Baik yang Anda konfigurasi ataupun tidak.
Sedangkan perintah export compact, ia hanya menampilkan konfigurasi apa saja yang sudah Anda kerjakan. Umumnya, metode ini digunakan jika kita sebagai admin mau melihat konfigurasi apa aja sih yang ada di router mikrotik tersebut. Atau bisa juga sebagai cara alternative untuk menyimpan konfigurasi, misalkan dengan alasan disk mikrotik kita penuh, atau lain sebagainya.
Export:
1. Disini saya akan mengexport ip address. Untuk cara export berbeda sedikit dengan backup.
Apa maksud dari Export ini? Saat kalian melakukan perintah
export pada menu IP, maka file export tersebut akan menyimpan semua
konfigurasi yang ada pada menu IP, baik itu IP address, firewall, dchp
server. client dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, saya melakukan export pada IP address.
2. Lalu kita coba hapus ip addressnya dan kita cek apakah berhasil terhapus atau tidak.
Import:
1. Kemudian import file ip address nya dan akan kembali seperti semula lagi.
2. Dan bagaimana jika konfigurasi dari
file tersebut sudah terdapat pada router mikrotik? Apa akan
tertimpa? Karena diketahui konfigurasi dari file import/export tersebut
sudah ada dan sama persis pada router mikrotik yang akan diimport, maka
output yang akan keluar yaitu failure (gagal).
Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Jika ada kesalahan mohon diberitahu. Saran dan kritik Anda akan sangat membantu. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar: